Minggu, 05 Juli 2015

KENAPA HARUS SAYA ?



Ketika sekarang saya sakit, bagaimana bisa saya menanyakan kepada Tuhan, "Kenapa (harus) saya?"
Arthur Ashe,pemain Wimbledon legendaris sekarat karena AIDS yg berasal dari darah yg terinfeksi virus ketika operasi jantung pada 1983.
Dia menerima surat dari para penggemarnya, salah satu dari mereka ada yg menyampaikan:  "Mengapa Tuhan memilih Anda utk mendapatkan penyakit yg buruk spt ini? Arthur Ashe menjawab:
Lima puluh juta anak mulai bermain tenis, 
Lima juta dari mereka belajar bagaimana bermain tenis,
Lima ratus ribu belajar tenis secara profesional, 
Lima puluh ribu bertanding dlm turnamen, 
Lima ribu mencapai Grand Slam, 
Lima puluh mencapai Wimbledon,
Empat mencapai semifinal,
Dua mencapai final dan ketika saya menggenggam pialanya, saya tak pernah bertanya pdTuhan, "Kenapa (harus) saya?"
Jadi ketika sekarang saya sakit,bagaimana bisa saya menanyakan kepada Tuhan, "Kenapa (harus) saya?"
Kebahagiaan membuatmu tetap manis.
Cobaan membuatmu kuat. Kesedihan membuatmu tetap menjadi manusia.
Kegagalan membuatmu tetap rendah hati.
Kesuksesan membuatmu tetap berpijar.
Namun,hanya iman yg membuatmu tetap melangkah.


Kadang engkau merasa tdk puas terhadap kehidupanmu sementara banyak orang di dunia ini memimpikan bisa hidup sepertimu.
Anak kecil di ladang memandang pesawat terbang di atasnya,dan memimpikan bisa terbang, tetapi sang pilot di pesawat itu memandang ladang di bawahnya dan memimpikan bisa pulang ke rumah.
Jika kekayaan adalah rahasia kebahagiaan, tentu orang-orang kaya akan menari-nari di jalanan. 
Tapi?, Hanya anak-anak miskinlah yg melakukannya.
Jika kekuatan memang menjamin keamanan,tentu orang-orang penting akan berjalan tanpa pengawalan. 
Tapi?, Hanya mereka yg hidup sederhana yg bisa tidur nyenyak.
Jika kecantikan dan kepopuleran memang membawa kita pd hubungan yg ideal,tentu para selebriti pasti punya perkawinan yg terbaik.
Begitulah hidup.
Nikmatilah hidupmu.
Hiduplah sederhana
Berjalanlah dgn rendah hati.
Dan mencintailah dgn tulus.

2 komentar:

  1. Semangat selalu pak guru
    Sehat sehat sehat
    Dan terus memberi semangat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih ibu Dhias....Thanks u apreciate

      Hapus